Foto : Pj Bupati OKU Tinjau jalan yang tergerus air sungai Ogan
beritaokuterkini.com – Penjabat (Pj) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Teddy Meilwansyah, didampingi Kepala Dinas PU Perkim Kabupaten OKU Nopriansyah dan sejumlah kepala OPD, melakukan peninjauan intensif terhadap sejumlah titik jalan yang terancam putus akibat gerusan aliran sungai Ogan di wilayah Kecamatan Peninjauan dan Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), Sabtu (9/3/2024). Tujuan peninjauan adalah memastikan langkah-langkah yang akan diambil Pemkab OKU untuk mengantisipasi memburuknya kondisi jalan di wilayah tersebut.
Teddy Meilwansyah mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga titik jalan yang terancam abrasi di sepanjang jalan propinsi Sumsel. “Sudah kita cek, ada tiga titik, di antaranya di Desa Durian Kecamatan Peninjauan, Desa Kedaton Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, dan Desa Sukapindah Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya. Ketiga titik ini berpotensi mengalami gerusan yang dapat menyebabkan jalan putus,” ungkap Teddy.
Ketiga titik jalan tersebut merupakan bagian dari jalan propinsi Sumatera Selatan, dan Pemkab OKU telah mengirim surat kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk segera melakukan perbaikan. “Pemkab OKU telah membuat surat kepada pemerintah provinsi Sumsel agar segera memperbaiki jalan tersebut. Kita khawatir jika tidak segera diperbaiki, jalan ini akan putus karena tergerus aliran sungai Ogan yang debitnya belakangan ini kerap naik,” jelasnya.
Teddy juga menjelaskan bahwa jalan ini merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Kabupaten OKU menuju Kabupaten Ogan Ilir dan menjadi jalur penghubung antar kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Peninjauan, dan sekitarnya. Sebelum perbaikan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemkab OKU akan melakukan upaya pencegahan sementara dengan membuat penahanan untuk memperlambat gerusan yang terjadi.
“Kita Pemkab OKU juga akan melakukan upaya pencegahan sementara. Tadi sudah dikoordinasikan dengan Dinas PU untuk membuat penahan sementara. Karena kita tahu beberapa hari ini curah hujan masih tinggi di Kabupaten OKU. Jangan sampai ketika air naik dan membuat tanah di bawahnya terkikis, menyebabkan jalan ini putus,” pungkasnya. (Red)