
Foto : bangunan ruma dinas bupati OKU Selatan
Beritaokuterkini.com | MUARADUA– Proyek pembangunan Rumah Dinas Bupati OKU Selatan yang terletak di Kelurahan Batu Belang, Kecamatan Muaradua, dengan anggaran dari APBD Tahun 2024 senilai Rp 4.936.801.200, hingga saat ini belum juga selesai 100 persen. Padahal, pengerjaan rumah tersebut tercatat dalam kontrak tertulis Nomor: 108/KTR/PPK/CK.1/PU-TR/APBD/OKUS/2024 yang ditandatangani pada 14 Oktober 2024 dengan masa kerja selama 75 hari kalender.
Namun, hingga sekarang, proyek tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan dalam kontrak. Masa kontrak yang seharusnya berakhir pada Desember 2024 sudah lama terlewat, sementara pengerjaan rumah dinas ini masih belum mencapai tahap penyelesaian yang memadai. Rumah Dinas Bupati yang dikerjakan oleh CV. Bintang Daya Pratama itu seharusnya sudah dapat digunakan, namun hingga kini belum dapat dihuni oleh Bupati OKU Selatan.
Kondisi tersebut menuai berbagai sorotan dari kalangan masyarakat dan berbagai organisasi di Kabupaten OKU Selatan. Salah satunya adalah Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) OKU Selatan, yang menyoroti adanya dugaan proyek mangkrak.
Irawan, Ketua IWO-I OKU Selatan, menyebutkan bahwa meskipun proses serah terima rumah dinas dari penyedia ke Pemerintah Kabupaten OKU Selatan sudah dilakukan beberapa waktu lalu, rumah tersebut belum dapat dimanfaatkan. “Aneh, itu sudah diserahterimakan dari pihak penyedia ke Pemkab OKUS, namun hingga kini tak kunjung selesai. Padahal kontrak sudah habis pada Desember 2024,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).
Irawan menambahkan, jika pengerjaan proyek tersebut telah selesai 100 persen, seharusnya rumah dinas sudah dapat digunakan. Namun kenyataannya, proyek ini masih terganjal dengan penyelesaian yang belum selesai sepenuhnya. “Semestinya, pihak penyedia atau kontraktor harus mendapatkan sanksi, karena masa kontrak sudah habis namun pengerjaan belum mencapai tahap finishing,” tegasnya.
Pihak terkait, baik dari Pemerintah Kabupaten OKU Selatan maupun CV. Bintang Daya Pratama, diharapkan dapat segera memberikan penjelasan terkait penyebab keterlambatan ini dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan proyek tersebut. Keterlambatan ini tentu menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan berbagai pihak yang menanti kehadiran Rumah Dinas Bupati yang layak untuk digunakan. (Wagino)





