
Foto : Suasana Kegiatan
Beritaokuterkini.com | Baturaja, 26 Juni 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Baturaja resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan SMK Negeri 3 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dalam pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Elektron–Elektrifikasi Kendaraan dan Transformasi Motor Konvensional. Penandatanganan berlangsung di SMK Negeri 3 OKU dan dihadiri oleh Manager PLN UPT Baturaja, Sugandhi; Kepala Sekolah SMKN 3 OKU, Berkat Hanapi, S.Pd; Kapolsek Baturaja Timur, AKP Azwan, S.H., M.H.; para guru, serta pegawai PLN UPT Baturaja. Kehadiran para pemangku kepentingan mencerminkan dukungan dan antusiasme seluruh pihak terhadap program yang bertujuan mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan energi bersih di tingkat lokal. Program TJSL Elektron merupakan bentuk nyata komitmen PLN dalam mendukung transisi energi nasional melalui pengembangan pendidikan vokasi dan pelestarian lingkungan. Program ini sejalan dengan strategi TJSL PLN yang tidak hanya berfokus pada bantuan sosial, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat melalui tiga pilar utama: Pendidikan, Lingkungan, dan Pengembangan UMKM. Dalam program ini, PLN memberikan pelatihan teknis, bantuan peralatan konversi motor listrik, serta membuka peluang magang bagi siswa SMK. Kolaborasi ini diharapkan melahirkan SDM unggul dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, khususnya dalam mendukung target Net Zero Emissions (NZE) 2060. Manager PLN UPT Baturaja, Sugandhi, menyampaikan bahwa program ini menjadi kontribusi konkret PLN terhadap peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan kesadaran akan energi terbarukan. “Kami berharap melalui program Elektron, siswa SMK dapat menjadi bagian dari transformasi energi nasional. PLN siap mendampingi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan tantangan masa depan,” ujar Sugandhi. Kepala Sekolah SMKN 3 OKU, Berkat Hanapi, S.Pd, menyambut positif kerja sama ini. “Kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Selain mendapat pelatihan langsung dari PLN, mereka juga turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan. Kami optimistis program ini akan membuka banyak peluang bagi masa depan mereka,” ungkapnya. General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, juga menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam menghadapi tantangan global. “Transisi energi tidak hanya membutuhkan infrastruktur, tetapi juga kesiapan SDM yang kompeten. Melalui program Elektron, kami ingin membangun ekosistem pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan masa depan, terutama di bidang elektrifikasi kendaraan dan energi bersih,” tutur Amiruddin. Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak awal dari penguatan kapasitas vokasi di daerah, sekaligus perwujudan semangat kolaborasi antara BUMN dan lembaga pendidikan dalam mendukung agenda transisi energi nasional. Dengan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, PLN berharap program ini berkelanjutan dan melahirkan inovasi-inovasi baru di bidang kendaraan listrik dari tangan generasi muda Indonesia. Ke depan, PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan program TJSL yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), guna menciptakan manfaat nyata dan jangka panjang bagi masyarakat, lingkungan, dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. (*)





