Foto : Susana Warga ngadu ke pemerintah pada saat kegiatan musrembang kecamatan baturaja timur
beritaokuterkini.com – Pasca peristiwa rumah tertimpa bongkahan batu kapur akibat penambangan PT Semen Baturaja di Kampung 2, Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, belum ada tindak lanjut dari pihak perusahaan.
Kepala BPD Desa Pusar , Garzubi, menyampaikan keinginan warga untuk duduk bersama petinggi PT Semen Baturaja guna mencari solusi, namun hingga Senin (15/01/2024) belum tercapai kesepakatan.
Perwakilan Desa Pusar melalui Ketua BPD, Garzubi, mencetuskan masalah tersebut pada musrenbang Kecamatan Baturaja Barat. “Kami meminta solusi dari pemerintah daerah Kabupaten OKU untuk mengatasi dampak negatif yang dirasakan warga, termasuk bongkahan batu kapur yang menimpa rumah dan retakan bangunan akibat getaran ledakan penambangan,” ungkapnya.
Sementara kepala Desa Pusar, Zainuddin, menyatakan belum ada titik temu antara warga dan PT Semen Baturaja. Jarak tambang batu kapur yang hanya 100 meter dari pemukiman warga menjadi perhatian, dengan dampak berulang yang juga mengakibatkan kekeringan sumur warga. “Saya telah meminta pihak perusahaan untuk mengurangi daya ledak dinamit agar mengurangi retakan pada bangunan,” ujarnya.
Dalam hal itu Sekda OKU, Darmawan Irianto, menanggapi dan mengakui bahwa masalah ini sudah menjadi perhatian dan akan dibahas di tingkat pemerintah daerah. Beliau menegaskan perlunya musyawarah untuk menentukan tindak lanjut terhadap dampak ledakan di wilayah tersebut.
“Bagiamana tindak lanjut dari kejadian – kejadian yang terjadi ketika terjadinya ledakan. Saya juga pernah dengar ledakan nya waktu saya berkunjung ke desa pusar. Saya juga kaget mendengarnya. Persoalan ini sudah dibahas juga oleh PJ Bupati,” pungkasnya.