
Foto : Kepala SMA Negri 5 saat mengecek bangunan sekolahan terbengkalai
beritaokuterkini.com – SMA Negeri 5 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kini menjadi pilihan alternatif bagi siswa di tengah kota, meskipun sekolah ini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal infrastruktur. Dengan 15 ruang kelas yang ada, pengembangan sekolah terkendala oleh proyek ruang kelas tambahan yang belum selesai sejak 2016, mengakibatkan tiga ruang kelas tak dapat digunakan.
Kondisi bangunan yang terbengkalai menghambat upaya sekolah untuk meningkatkan daya tampung dan kualitas pendidikan. Pihak sekolah telah melibatkan praktisi hukum dan pengamat untuk mendesak kelanjutan pembangunan. Selain itu, revitalisasi infrastruktur yang ada sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan proses belajar mengajar. Dukungan pemerintah dan pihak terkait sangat diharapkan.
SMA Negeri 5 OKU memiliki 38 guru, termasuk 4 guru penggerak, dengan rencana penambahan menjadi 6 guru penggerak di masa depan. Peran guru penggerak sangat penting dalam mendorong inovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi efektivitas mereka tergantung pada kondisi infrastruktur yang mendukung.
Kepala SMA Negeri 5 OKU, Ismakun Ranau Wijaya, menegaskan pentingnya penyelesaian masalah infrastruktur untuk mencapai tujuan sekolah sebagai institusi pendidikan unggul. “Saya berharap pemerintah daerah dapat memastikan proyek pembangunan diselesaikan tepat waktu agar sekolah dapat berkembang dan mencetak generasi penerus berkualitas,” ungkapnya.
Lanjut dikatakan Isamakun, dirinya berharap SMA Negeri 5 OKU revitalisasi infrastruktur dan penyelesaian pembangunan segera terwujud, agar dapat menjadi salah satu sekolah terbaik di Kabupaten OKU. (Hrs)





