Begini Fakta Peristiwa Kereta Api (KA) Brantas Tabrak Truk Trailer

oleh -108 Dilihat
oleh

Foto Istimewah

beritaokuterkini.com – Viral di media sosial dengan Vidio Kereta Api (KA) Brantas tabrak truk trailer di persimpangan sebidang Jalan Madukoro, Semarang, beberapa hari yang lalu pada Selasa (18/7) malam. Begini fakta-fakta sejauh ini dari peristiwa tersebut.
Ada Ledakan-Kobaran Api.

Di kutip dari media detik Jateng, Kecelakaan KA Brantas Jakarta-Blitar dengan truk trailer ini menyita perhatian publik usai video yang beredar menampakkan ledakan disertai kobaran api besar muncul saat tabrakan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan kecelakaan diduga berawal saat truk tiba-tiba berhenti ketika melintasi rel. Saat itu palang belum tertutup. Sopir dan kernet langsung turun meminta bantuan penjaga perlintasan.

“Informasi awal. Truk ini tiba-tiba mogok di atas rel. Kemudian driver dan kernet minta tolong ke petugas palang kereta namun tidak sempat karena kereta sudah mendekat,” kata Irwan di lokasi, Selasa (18/7/2023) malam.

Terkait ledakan dan api yang terjadi ketika peristiwa itu, Irwan belum bisa memberi keterangan pasti. Karena bisa saja disebabkan oleh barang yang diangkut truk tronton.

“Masih didalami penyebab kebakarannya,” tegas Irwan.

Para penumpang KA Brantas yang mengalami kecelakaan di Jalan Madukoro Semarang terkejut ketika ada hentakan. Suasana pun makin mencekam usai muncul percikan api dari luar.

Kesaksian Penumpang
Salah satu penumpang Suharyono menceritakan momen kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 19.50 WIB itu. Ia yang berada di gerbong ekonomi terhentak saat ada pengereman mendadak meski tidak sampai terjungkal atau kepala terantuk.

“Kaget ngeremnya nggak seperti biasanya. Saya tidak kejedut. Penumpang lain ada yang kejedut,” kata Suharyono di lokasi, Selasa (18/7).

Ia dan penumpang lainnya mulai panik ketika melihat percikan api dari luar jendela. Saat dia turun dari gerbong, api masih berkobar dari arah lokomotif dan kepala truk yang tersangkut di jembatan rel sisi selatan.

“Ya panik semuanya. Ada apa kok berhenti. Ternyata ada percikan api besar,” ujarnya.
Masinis-Asisten Masinis Selamat, 1 Penumpang Luka
Satu korban yakni penumpang KA dilarikan ke rumah sakit akibat melompat saat kereta masih berjalan. Kemudian masinis dan asisten masinis selamat tapi mengalami syok.

Baca Juga :   Kemarahan Masyarakat Baturaja Mencapai Puncak Terhadap Layanan PLN: Tuntut Klarifikasi dan Kompensasi

“Kalau untuk masinis dan asisten masinis untuk KA Brantas tadi sudah posisi dilakukan pengecekan di pos kesehatan unit kesehatan, dinyatakan secara fisik alhamdulillah tidak terjadi luka namun secara psikologis masinis harus istirahat sejenak untuk besok akan dilakukan dimintai keterangan,” kata Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko saat di lokasi, Rabu (19/7) dini hari.

Keduanya mengalami syok karena melihat langsung proses terjadinya kecelakaan. Namun, dia masih belum mengetahui apakah keduanya berada di dalam lokomotif atau melompat keluar saat peristiwa itu terjadi.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan penumpang perempuan yang tidak disebutkan namanya itu terkejut ketika ada hentakan dan kobaran api.

“Dari keterangan sementara yang kita minta, karena kaget ya ada api, kondisi panik di situ jadi penumpang diteriaki untuk turun, ini kan ibu-ibu lompat sekian meter dari situ mungkin pas lompat kakinya tidak tepat. Jadi kakinya mengalami dislokasi dan masih dirawat di RS Kariadi. Kita ajak ngobrol semalam, kondisi bisa diajak komunikasi. Korban hanya satu itu,” kata Yunaldi di kantornya, Rabu (19/7).

Polda Jateng Turun Tangan-Sopir dan Kernet Truk Menyerahkan Diri
Polda Jawa Tengah menurunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

“Menurunkan tim TAA Ditlantas Polda untuk mengetahui detail penyebab kecelakaan,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy, Selasa (18/7).

Sopir dan kernet truk sempat kabur usai kecelakaan. Kini, keduanya telah menyerahkan diri ke polisi.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan sopir yang diketahui bernama HS (43) warga Kendal itu memang sempat kabur. Polisi kemudian melakukan pendekatan baik melalui perusahaan pemilik truk maupun keluarganya.

“Pasca-kejadian kabur karena takut. Lalu penyidik melakukan pendekatan melalui owner dan keluarga, yang bersangkutan kemudian menyerahkan diri,” kata Irwan lewat pesan singkat, Rabu (19/7).

Baca Juga :   Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah Terima Penghargaan Dari Kapolda Sumsel

“Kernet juga sudah (diamankan),” imbuhnya.

Dugaan Penyebab
Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Truk itu diketahui sempat mogok di perlintasan sesaat sebelum kereta lewat.

Meski penyelidikan belum selesai, diduga kuat truk tersebut memang tidak seharusnya melewati jalur tersebut. Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyebut truk itu memiliki ground clearance yang relatif pendek.

Di sisi lain, perlintasan rel yang ada di jalur itu cukup tinggi sehingga tidak seharusnya truk itu lewat jalur tersebut.

“Yang mungkin truk yang kejadian semalam itu kan sangat pendek ya, jadi untuk melewati yang di sini jalur perlintasan Madukoro yang elevasinya lumayan tinggi ya otomatis secara logika nggak akan bisa lewat,” kata Ixfan, Rabu (19/7/2023).

Meski demikian, pihaknya masih akan menunggu hasil penyelidikan polisi terkait penyebab kecelakaan itu.
PT KAI Buka Opsi Tuntut Pihak Truk
Kecelakaan diduga berawal saat truk tiba-tiba berhenti saat melintasi rel. Pihak PT KAI pun berencana melayangkan tuntutan.

Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyebut pihaknya berencana menuntut pengguna jasa sopir truk tersebut. Tuntutan itu rencananya akan dilayangkan bila sopir terbukti melakukan kesalahan.

“Ya semoga saja kalau nanti ada bukti bahwa di situ ada kesalahan dari pihak pengendara dalam hal ini pengendara ini ada perusahaan yang menaungi atau pengusaha yang ada, ya dibuktikan dari pihak pemilik truk atau pengendara otomatis kita akan mengajukan tuntutan ganti rugi,” ujar Ixfan di lokasi kejadian, Rabu (19/7).

Menurutnya, PT KAI mengalami banyak kerugian dalam kecelakaan tersebut. Misalnya kerusakan lokomotif, rel, dan jembatan rel kereta.

“Banyak kerugian yang kami alami, dalam hal ini ada kerusakan lokomotif, kerusakan rel yang karena anjlok, dan jembatan tadi sempat anjlok. Posisi teman-teman di jembatan dan rel ini juga melakukan penguatan konstruksi juga,” jelasnya.(Ril/ detik Jateng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *