
Tragis, Rumah Ludes Terbakar Saat Salat Maghrib, Warga Batu Kuning Pingsan Saksikan Harta Bendanya Musnah
Beritaokuterkini. Com | Baturaja – Musibah kebakaran hebat melanda rumah milik Rusdiana (55), warga RT 06, Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, pada Sabtu (11/10) petang. Rumah panggung semi permanen berukuran 10 x 14 meter itu ludes dilalap api hanya dalam hitungan menit, tepat saat sang pemilik tengah menunaikan salat Maghrib di masjid yang berjarak sekitar 16 meter dari kediamannya.
Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 18.25 WIB. Suasana khusyuk ibadah di masjid mendadak berubah panik ketika terdengar teriakan anak-anak yang mengabarkan adanya kebakaran. “Kebakaran! Ada rumah terbakar!” teriak mereka.
Rusdiana bersama jemaah masjid segera berhamburan keluar. Api sudah membesar, melahap rumah yang sehari-hari menjadi satu-satunya tempat tinggal korban. Tidak ada satu pun barang yang berhasil diselamatkan.
Saking terkejut dan tak kuasa menahan duka, Rusdiana dilaporkan pingsan di lokasi dan segera dibawa ke rumah orang tuanya di RT 08/RW 03, sekitar 15 meter dari titik kebakaran.
Menurut keterangan warga, api membesar sangat cepat, dipicu oleh tumpukan kayu di bawah rumah yang mudah terbakar.
Mengingat lingkungan sekitar didominasi rumah panggung berbahan papan, warga pun sigap melakukan upaya pemadaman menggunakan alat seadanya dan berjibaku menyelamatkan barang-barang dari rumah-rumah tetangga.
Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akhirnya tiba di lokasi.
Petugas pemadam dibantu personel Polres OKU, Polsek Baturaja Barat, TNI, serta masyarakat sekitar, bahu-membahu memadamkan api. Sekitar satu jam kemudian, kobaran api berhasil dijinakkan, namun seluruh bangunan rumah Rusdiana sudah rata dengan tanah.
Kapolsek Baturaja Barat, AKP Toni Zainudin, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan korban, Rusdiana meninggalkan rumah sekitar pukul 17.55 WIB untuk melaksanakan salat Maghrib. Saat kembali pukul 18.25 WIB, rumahnya sudah dalam kondisi terbakar hebat.
“Saat kejadian, korban sedang salat di masjid dan tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Api sudah membesar saat ia keluar masjid,” ujar AKP Toni kepada wartawan.
Sementara itu, sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa mereka sempat mendengar suara ledakan dari rumah korban sekitar pukul 18.10 WIB, sebelum api membesar. Salah satu saksi bahkan langsung mematikan aliran listrik di rumahnya untuk mencegah perluasan kebakaran. Keterangan lainnya menguatkan bahwa Rusdiana memang tinggal seorang diri di rumah tersebut.
Dalam peristiwa ini, satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik korban turut hangus terbakar. Kepolisian menaksir kerugian materiil mencapai sekitar Rp250 juta.
Saat ini, Rusdiana masih menjalani pemulihan fisik dan psikis pasca peristiwa tragis yang menghanguskan seluruh harta bendanya. Ia kini tinggal sementara di rumah orang tuanya, dibantu warga setempat dan kerabat yang memberikan dukungan.(Hrs)





