
Foto : suasannkegiatan
Beritaokuterkini.cim | Baturaja – Dalam upaya memperkuat budaya literasi di kalangan anak-anak, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), bersama Bunda Literasi Kabupaten OKU, mengadakan kegiatan kunjungan edukatif di SDN 55 OKU. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak usia dini, dengan memanfaatkan metode mendongeng yang interaktif dan menyenangkan.
Acara yang digelar pada hari Jumat ini menghadirkan Bunda Literasi OKU, Bunda Vina Aprilia Iqbal, SH M.Si., yang tidak hanya melakukan kunjungan kerja, tetapi juga mengajak anak-anak untuk mencintai dunia baca. Bersama pendongeng profesional Kak Ninuk dari Kampung Dongeng Sumsel dan Mayang Atika Sekar Kirani, seorang kader remaja literasi, Bunda Vina membawakan dongeng berjudul Pak Toba yang Rajin Membaca dan Pak Rebo yang Sombong. Dongeng ini berhasil menyita perhatian anak-anak, yang tampak sangat antusias mengikuti cerita dan sesi interaktif seperti kuis berhadiah.
Bunda Vina, yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD Kabupaten OKU, mengungkapkan, “Kegiatan seperti ini akan terus kami lanjutkan, tidak hanya di SDN 55 OKU, tetapi juga ke sekolah-sekolah lain di Kabupaten OKU. Melihat antusiasme anak-anak tadi, kami semakin bersemangat untuk mendukung program literasi ini. Kami siap mendampingi dan membantu semua kegiatan literasi yang diprakarsai oleh Pak Ahmad Azhar, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU.”
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKU, Ahmad Azhar, S.STP., MM., menekankan pentingnya program literasi untuk menciptakan kebiasaan membaca sejak dini. Ia menyatakan, “Hari ini kami melaksanakan program literasi dengan berbagai pesan penting, seperti mengajak anak-anak untuk gemar membaca, membatasi penggunaan gadget, dan mengonsumsi makanan bergizi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala SDN 55 OKU yang telah mendukung program ini, dan ke depannya kami akan terus menyebarluaskan kegiatan ini ke sekolah-sekolah lainnya.”
Kepala SDN 55 OKU, Suminah, S.Pd., mengapresiasi langkah tersebut, yang menurutnya memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di sekolahnya. “Kegiatan literasi ini sangat membangkitkan semangat bagi guru dan siswa kami. Setiap hari, siswa kami secara bergiliran membaca di perpustakaan, dari kelas 1 hingga kelas 6. Alhamdulillah, tidak ada lagi siswa yang buta aksara di sekolah kami, dan anak-anak semakin semangat membaca,” ujar Suminah.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk orangtua, guru, dan dinas terkait, diharapkan program literasi ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak sekolah di Kabupaten OKU. Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi yang cerdas, berpengetahuan, dan mencintai buku sebagai sarana untuk membangun masa depan yang lebih baik.