Luapan Sungai Ogan Rusakan Jembatan Gantung, Warga Desa Karang Agung Terdampak

oleh -960 Dilihat
oleh

Foto : jembatan rusak di terjang luapan sungai Ogan

beritaokuterkini.com – Luapan Sungai Ogan pada Jum’at, 16 Februari 2024, mengejutkan warga Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, dengan berdampak langsung pada rusaknya infrastruktur jembatan gantung di wilayah tersebut. Akibatnya, aktifitas sehari-hari warga, terutama yang memiliki kebun di seberang sungai, terganggu.

Asisten I Setda OKU, Indra Susanto MAP, bersama Kepala BPBD OKU Januar Efendi, Kepala BKAD OKU Setiawan, Dinas PUPR, dan pihak terkait, melakukan tinjauan kondisi jembatan pada Senin (19/2/2024) untuk merencanakan perbaikan mendesak.

Baca Juga :   Kapolres OKU Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Musi Tahun 2023

“Sesuai instruksi Pj Bupati OKU, jembatan ini akan mendapat penanganan darurat agar aktifitas masyarakat tidak terganggu, baik dari Desa Induk (Karang Agung) maupun ke dusun atau perkampungan setempat,” ujar Indra Susanto.

Indra menegaskan bahwa semua OPD Teknis terlibat dalam perencanaan perbaikan jembatan, dengan fokus pada langkah darurat. Setelah perbaikan, mereka akan merencanakan pembangunan jembatan permanen yang lebih representatif dan mendukung pembangunan di OKU.

Sementara itu, Kepala Desa Karang Agung, M Subri, berharap jembatan segera diperbaiki. Ia menjelaskan bahwa jembatan ini menjadi jalur utama bagi warga, menghubungkan Desa Induk dengan perkampungan dan perkebunan setempat. Meski ada jalur alternatif, harus memutar jauh dengan jarak tempuh sekitar 30 KM.

Baca Juga :   Kapolres OKU Dan Forkopimda Kabupaten OKU Hadiri Kegiatan Vidcon Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Oprasi Ketupat 2023

Koordinasi dengan Kades Karang Agung dilakukan untuk mengimbau warga agar tidak melintasi jembatan rusak ini yang dapat membahayakan keselamatan mereka, terutama anak-anak. Meskipun ada 30 Kepala Keluarga yang tinggal di seberang jembatan, perkebunan, dan Desa Rantau Kumpai Kecamatan Sosoh Buay Rayap, harus menempuh jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *