
Beritaokuterkini.com | Baturaja — Bentrokan antarwarga terjadi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada Minggu (15/6) malam. Insiden tersebut melibatkan warga Desa Tanjung Sari dan Desa Batang Ari, Kecamatan Semidang Aji, yang mengakibatkan tiga orang luka-luka dan satu orang mengalami sesak napas.
Saat di konfirmasi, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo melalui Kasi Humas Akp Ibnu Holdon membenarkan, Bahwa Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 17.00 WIB saat sekelompok pemuda dari Desa Batang Ari melakukan aksi balap liar di wilayah Desa Tanjung Sari. Salah seorang pelaku, Aji Muhammad Alfariji (20), warga Batang Ari, bersama rombongan, ditegur oleh warga setempat karena aksinya dianggap mengganggu kenyamanan dan keamanan lingkungan.
“Tidak terima dengan teguran tersebut, Aji Alfariji kemudian menghubungi keluarganya, yakni Abdul Gapur (31) dan Ramadi (41), yang kemudian datang ke Desa Tanjung Sari sekitar pukul 17.54 WIB. Mereka mendatangi salah satu warga Desa Tanjung Sari, Wawan (24), yang berujung pada cekcok dan perkelahian,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, Wawan mengalami luka serius, dengan 10 jahitan di pelipis mata kanan dan empat jahitan di punggung bagian kanan. Sementara Aji Muhammad Alfariji mengalami luka di bagian kepala dengan total 13 jahitan. Abdul Gapur mengalami luka robek di kepala serta luka sayatan di telapak tangan kanan. Sedangkan Ramadi dilaporkan mengalami sesak napas.
“Para korban sempat dilarikan ke Puskesmas Pengandonan untuk mendapatkan perawatan awal. Dua korban dari pihak Batang Ari sempat diamankan di rumah Kepala Desa Tanjung Sari sebelum akhirnya dibawa ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut pihak kepolisian Kapolsek Pengandonan, melalui Kanit SPK II Aipda Irfani beserta anggota, turun langsung ke lokasi kejadian sekitar pukul 19.00 WIB untuk mengamankan situasi. Ketiga korban dari Desa Batang Ari kemudian dirujuk ke RS Antonio Baturaja, sementara Wawan dirujuk ke RS DKT Baturaja untuk penanganan lebih lanjut.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan kemungkinan adanya pelaku lain dalam insiden ini. (Hrs)





