Rumah Sutrisno Amblas, Ini Tindakan Cepat yang Dilakukan Teddy

oleh -937 Dilihat
oleh

Foto : Pj Bupati OKU saat meninjau langsung rumah warga yang amblas akibat banjir

beritaokuterkini.com – Penjabat (PJ) Bupati OKU H Teddy Meilwansyah dengan sigap menanggapi kejadian rumah ambruk di Dusun 4 RT 1 Desa Banjar Sari Kecamatan Semidang Aji. Pada Minggu (12/5/2024) sore, Teddy secara langsung meninjau kondisi rumah yang mengalami keruntuhan akibat tanah amblas.

Rumah yang dimiliki Sutrisno (41) itu mengalami kerusakan parah, menyisakan hanya bagian ruang tamu setelah tanah di sekitarnya amblas. Sutrisno terpaksa mengungsikan keluarganya ke rumah orang tuanya di desa sekitar.

Kejadian ini juga merusak jalan setapak yang menjadi akses utama warga, serta mengancam keutuhan mushola yang terletak di dekatnya.

Baca Juga :   Polda Sumsel Pasang CCTV di Kantor KPU dan Bawaslu OKU Menjelang Pemilu 2024

“Saya merasakan ada hal yang tak beres sebelum kejadian. Suara semen yang patah dan genteng yang jatuh sudah terdengar sejak malam sebelumnya,” ujar Sutrisno.

Menyikapi kondisi tersebut, Teddy Meilwansyah bersama sejumlah pejabat terkait langsung turun ke lokasi untuk mengevaluasi dan mengambil tindakan cepat.

“Tindakan pertama yang akan kita lakukan adalah pembuatan talud penahan sepanjang 40 meter, terutama di sekitar mushola. Penanganan ini mendesak mengingat hanya tinggal 1 meter lagi untuk mencegah longsor yang lebih parah,” jelas Teddy Meilwansyah.

Baca Juga :   Satlantas Polres OKU Rubah Lintasan Uji Praktek SIM C, Dari Sebelumnya Zig Zak Kini Menjadi Bentuk Sirkuit

Talud tersebut juga akan berfungsi untuk menahan tanah dari rumah Sutrisno dan memperbaiki jalan setapak yang ikut rusak akibat amblasnya tanah.

“Penggunaan Dana APBD akan segera diprioritaskan untuk menangani masalah ini. Tim PU telah menghitung estimasi biaya yang dibutuhkan,” tambahnya.

Selain menangani aspek infrastruktur, Teddy juga memberikan bantuan langsung kepada korban berupa sembako, perlengkapan tidur, kebutuhan anak-anak, dan obat-obatan.

Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya perawatan dan pemantauan terhadap kondisi tanah, serta kolaborasi cepat antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi. (Hrs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *