Foto : Tim Gabungan BPBD OKU melakukan pencarian Orang hilang di seputaran sungai Ogan
beritaokuterkini.com, Baturaja – Seorang pria paruh baya bernama Atdenen (56) dilaporkan hilang dan diduga hanyut di Sungai Ogan, kawasan kebun jati Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 13.40 WIB, dan hingga kini proses pencarian masih terus berlangsung.
Kapolsek Baturaja Barat, Iptu Toni Zainudin, yang berada di lokasi kejadian membenarkan insiden tersebut. “Benar, pria berusia sekitar 56 tahun ini diduga hanyut saat mandi di Sungai Ogan. Hingga saat ini, korban masih dalam proses pencarian,” ungkap Iptu Toni.
Menurut keterangan, korban sehari-harinya bekerja sebagai petugas parkir dan memang kerap mandi di Sungai Ogan. Pada hari Minggu siang, seorang warga menyaksikan Atdenen terlihat tergelincir dan terbawa arus sungai yang cukup deras.
Dari pihak keluarga, diduga saat kejadian Atdenen mengalami kekambuhan penyakit. NN, ipar korban, mengungkapkan bahwa Atdenen memiliki riwayat penyakit akibat kecelakaan yang dialaminya beberapa waktu lalu. “Mungkin penyakitnya kambuh, membuat dia tak sadarkan diri,” ujar NN.
Setelah mendapat laporan dari warga, tim gabungan yang terdiri dari petugas kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan SAR setempat segera melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi. Hingga saat ini, pencarian masih dilakukan dengan metode penyisiran sepanjang aliran Sungai Ogan menggunakan perahu karet dan alat bantu lainnya. Kondisi arus sungai yang deras menjadi tantangan tersendiri bagi tim pencari di sejumlah titik yang diduga sebagai lokasi hilangnya korban.
Keluarga berharap Atdenen dapat segera ditemukan, baik dalam kondisi hidup maupun sebaliknya. “Kami ingin mengetahui keadaannya. Harapan kami dia segera ditemukan,” ungkap NN dengan penuh haru.
Sementara itu, warga setempat juga turut bergabung dalam upaya pencarian ini, menaruh harapan agar korban bisa ditemukan secepatnya. Proses pencarian akan terus dilakukan hingga ada perkembangan lebih lanjut mengenai keberadaan Atdenen.(Hrs)
