
Beritaokuterkini. Com | Baturaja,– Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PU Perkim), berkolaborasi dengan Real Estat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) OKU, membedah dua unit rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga di RT 15 RW 5, Talang Aman, Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat.
Dua rumah milik Sarah (57) dan Untung (30) menjadi penerima manfaat dalam program yang didanai melalui dana Tanggung Jawab Sosial (CSR) dari REI dan APERSI OKU. Simbolisasi kegiatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, SSTP, MM, MPd, didampingi Ketua REI OKU Ketut Sumartayasa dan Ketua APERSI OKU Martin Arikardi.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Kepala Dinas PU Perkim OKU, Ir. H. Muzaim Aliansyah, ST, MSi, IPM, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah.
“Bedah rumah ini adalah hasil kolaborasi antara Pemkab OKU, REI, dan APERSI. Pendanaannya murni berasal dari CSR kedua asosiasi tersebut. Kita sampaikan beberapa usulan lokasi, dan yang disetujui adalah di Talang Aman, dengan dua penerima manfaat,” terang Muzaim.
Muzaim mengapresiasi REI dan APERSI OKU yang menunjukkan komitmen sosialnya di luar peran mereka sebagai pengembang perumahan. “Selama ini kita tahu REI dan APERSI fokus di sektor pembangunan perumahan, tapi mereka juga punya kepedulian sosial dengan membantu perbaikan rumah warga,” tambahnya.
Target 75 Unit RTLH di 2025, Sudah Terealisasi 77
Lebih lanjut, Muzaim menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2025, Pemkab OKU menargetkan perbaikan 75 unit RTLH. Namun hingga pertengahan September, capaian sudah melampaui target.
“Alhamdulillah, target 75 unit sudah terlampaui. Sampai saat ini total sudah 77 unit. Rinciannya, 50 unit dari APBD Induk, 20 unit dari APBD Perubahan, 5 unit dari CSR Bank Sumsel Babel, dan 2 unit dari REI dan APERSI,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa dari 50 unit yang dibiayai APBD Induk, 40 unit telah selesai dikerjakan dan tinggal proses penyerahan, sementara 10 unit masih dalam tahap pembangunan. Pemkab OKU juga akan terus mencari sumber pendanaan lain agar target dapat ditingkatkan hingga 100 unit di akhir tahun.
Bupati OKU Apresiasi REI dan APERSI
Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kontribusi REI dan APERSI yang telah menyalurkan CSR-nya untuk membantu warga kurang mampu.
“Ini contoh konkret bahwa dunia usaha tidak hanya mencari keuntungan, tapi juga punya kepedulian sosial. CSR yang mereka salurkan sangat membantu masyarakat,” kata Teddy.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap membantu apabila masih ada kekurangan dalam pembangunan rumah. “Kalau masih kurang, nanti PU Perkim akan bantu. Harapan kita program ini bisa terus berkelanjutan,” ujar Teddy.
APERSI: Bentuk Kepedulian dan Dukungan untuk Pemerintah
Ketua APERSI OKU, Martin Arikardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial asosiasi terhadap masyarakat.
“Kami dari APERSI dan REI memberikan bantuan CSR sebesar Rp20 juta untuk masing-masing rumah, totalnya Rp40 juta. Ini wujud kepedulian kami sekaligus mendukung program pemerintah dalam menciptakan rumah layak huni,” ujar Martin. (Red)