
Foto : Salah satu rumah warga yang terkena longsor
beritaokuterkini.com | Baturaja – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Ogan Komering Ulu (OKU) pada Kamis malam (7/11/2024) mengakibatkan bencana longsor di Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan. Longsoran yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Ogan menyebabkan satu rumah hampir ambruk, sementara empat rumah lainnya terancam akibat pergerakan tanah yang semakin parah.
Menurut Kepala Desa Kedondong, Juanda Jumaat, longsor tersebut mulai terjadi sejak Kamis pagi dan semakin memburuk pada malam harinya. “Satu rumah sudah separuh ambruk, sementara empat rumah lainnya terancam, dengan retakan yang semakin lebar,” ujar Juanda saat ditemui di lokasi kejadian.
Akibat longsor ini, satu keluarga terpaksa mengungsi ke masjid setempat karena kondisi rumah mereka yang sudah tidak layak huni. Empat kepala keluarga lainnya yang tinggal di sekitar area longsor kini dalam keadaan waspada dan terus memantau perkembangan situasi.
“Setelah kejadian ini, kami sudah melapor kepada pemerintah setempat dan Alhamdulillah, bantuan diperkirakan segera datang. Kami sangat berharap ada tindakan darurat untuk mengatasi longsor dan mengurangi dampaknya,” tambah Juanda.
Pantauan di lapangan, aparat keamanan dan tim dari Koramil 02/Peninjauan turut hadir di lokasi untuk membantu evakuasi warga dan mengamankan area yang terdampak. “Kami bersama warga dan pihak berwenang lainnya terus berusaha untuk memastikan keselamatan warga sekitar,” kata seorang anggota Koramil yang ditemui di lokasi.
Dari lima rumah yang terdampak, rumah milik Ansori (55) menjadi yang terparah. Bagian belakang rumahnya sudah ambruk ke pinggir sungai dan hanya menyisakan bangunan yang menggantung. Begitu juga dengan rumah Kepala Desa Juanda yang juga terancam akibat retakan tanah yang semakin meluas.
Juanda menambahkan, warga yang terdampak longsor kini mengungsi ke masjid terdekat mengingat kondisi rumah yang sangat berbahaya jika terus dihuni, terutama dengan potensi hujan yang masih berlanjut.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Pelaksana BPBD OKU, Drs. Januar Effendi, melalui Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi, mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah cepat untuk menanggulangi dampak longsor. “Kami sedang koordinasi dengan instansi terkait, termasuk PUPR, Perkim, dan Dinas Sosial untuk segera mengirimkan bantuan dan melakukan upaya penanggulangan,” katanya.
Tim BPBD juga telah menyiagakan peralatan dan personel untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan darurat bagi warga yang terdampak. “Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kondisi ini bisa segera ditangani dengan baik,” ujar Gunalfi.






