Foto : Wakapolres Kompol Farida Aprillah dan sejumlah PJU Polres OKU dibantu satpol – PP saat mengamankan Aksi damai
BERITAOKUTERKINI.COM – Polres Ogan Komering Ulu Kabupaten (OKU),Selasa (24/1/2023) menerjunkan sedikitnya 50 personel dari berbagai satuan yang dipimpin langsung, Wakapolres OKU Kompol Farida Aprillah didampingi Kabag Ops Kompol Liswan Nurhapis, kasat intelkam AKP Hendri Antonius, Kasat Shabara AKP Andi Apriadi, Kasat Lantas AKP Dwi Karti Astuti, Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid dalam mengamankan Aksi damai SSB Dihalaman Kantor DPRD OKU.
Dikatakan Wakapolres OKU Kompol Farida Aprillah, pengamanan yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan yang diluar dugaan yang tidak diinginkan dalam aksi damai. Selain pengamannya itu dilakukan guna memastikan aksi berjalan dengan damai, aman serta kondusif.
“Hari ini kita melakukan pengamanan aksi damai oleh Forum Komunikasi Sumsel Bersatu, kita terjunkan sekitar 50 personel gabungan dari polres OKU. Kita juga di bantu oleh personel TNI, serta Satpol – PP yang berjumlah lebih kurang 50 personel, dengan jumlah masa aksi sekitar 30 orang,” Ujar Wakapolres OKU.
Dari hasil aksi, Wakapolres Menjelaskan aksi yang digelar SSB berjalan dengan aman damai serta kondusif. “Alhamdulillah tadi perwakilan peserta aksi telah di terima oleh Wakil Ketua 1 DPRD OKU Yudi Purna Nugraha untuk mencari solusi nya. Sejauh ini aksi berjalan dengan aman,” Pungkasnya.
Diketahui aksi damai yang digelar SSB itu menuntut kepada Anggota DPRD OKU terkait 4 hal diantaranya yang pertama meminta kepada pihak terkait untuk mengusut adanya dugaan korupsi pada pembangunan jalan Rajawali II di kelurahan sekarjaya yang menurut SSB tak sesuai RAB.
Kedua, Meminta kepada pihak terkait mengusut dugaan korupsi pada BUMD Tirta Raja (PDAM) OKU yang dinilai memberikan pelayanan yang buruk dimana air yang disuplai ke rumah pelanggan selalu berwarna keruh.
Ketiga, meminta pihak terkait untuk menghentikan peredaran pemain capit boneka yang dinilai mengandung unsur perjudian DNA telah menyebar luas di kabupaten OKU dengan omset hingga milyaran rupiah dalam perbulan nya.
Dan ke empat, meminta pihak terkait untuk mengusut penipuan terhadap para petani kapulaga di kecamatan Lengkiti oleh oknum yang mengaku dari Perusahaan Sido muncul.(Red)