Foto suasana kegiatan
beritaokuterkini.com – SKK Migas Sumbagsel dan K3S Wilayah Baturaja, yang mencakup PHE Ogan Komering, Tiara Bumi Petroleum, dan SSY, mengadakan kuliah umum di Universitas Baturaja (Unbara) pada Senin, 30 Oktober 2023.
Kuliah umum yang berlangsung di Auditorium Unbara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai sektor hulu migas kepada mahasiswa, terutama yang terdaftar di Fakultas Teknik dan Komputer Unbara. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, antara lain Kepala Departemen Formalitas Dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Safe’I Syafri; Pjs Filed Manager PHE Ogan Komering, Juli Karyanto; Engineering Advisor Tiara Bumi Petroleum, Gatot Soedarsono; Head Comrel & CID Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti; Rektor Unbara, IR Lindawati MZ; serta undangan lainnya.
Safe’I Syafri, Kepala Departemen Formalitas Dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, menjelaskan, “Ini adalah kegiatan Go To Campus yang bertujuan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di universitas yang bersedia menjalankan kegiatan ini.” Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sektor hulu migas kepada mahasiswa, yang diharapkan dapat membantu mencapai target produksi minyak dan gas sesuai dengan target pemerintah pada tahun 2030, yaitu 1 juta barel.
Syafei juga menggarisbawahi pentingnya dukungan dari masyarakat dan stakeholder dalam peningkatan produksi migas, terutama melalui kegiatan pengeboran dan eksplorasi wilayah untuk menemukan sumber minyak dan gas baru.
Dalam konteks pemahaman mengenai kegiatan hulu migas, Syafei menyatakan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang paham. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai sektor hulu migas. Ia menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unbara atas kesempatan untuk memberikan edukasi mengenai hulu migas ini.
Mengenai upaya peningkatan produksi di Kabupaten OKU, Syafei menjelaskan bahwa terdapat beberapa kegiatan pengeboran eksploitasi yang telah dilakukan oleh PHE OK dan Tiara Bumi di wilayah tersebut. Saat ini, produksi minyak nasional mencapai sekitar 680 ribu barel, mendekati target pemerintah sebesar 700 ribu barel, dan pihak terkait terus berusaha meningkatkan produksi ini. (Red)