KPU OKU Gelar Coffee Morning, Ajak Media Awasi Pemilu

oleh -876 Dilihat
oleh

Foto : suasana kegiatan

beritaokuterkini.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyelenggarakan acara coffee morning bersama awak media, menegaskan peran penting media dalam mendukung informasi terkait pemilu dan kepemiluan. Kamis (14/12/2023).

Ketua KPU Kabupaten OKU, Naning Wijaya, memimpin kegiatan yang dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Kapolres OKU AKBP Arif Harsono dan Kasat Intelkam Polres OKU AKP Hendri Antonius.

Dalam sambutannya, Naning Wijaya mengajak awak media untuk bersama-sama mengawal proses pemilu, menjaga netralitas, dan menghindari penyebaran berita hoax. Ia menekankan bahwa media memiliki peran strategis sebagai kekuatan keempat setelah Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif.

Baca Juga :   Kapolres OKU : Ajak Masyarakat Untuk Terus Bekerja Sama Dalam Menciptakan Kamtibmas di Wilayah OKU

“Mari kita semua bersikap independen dalam mengawal Pemilu. Kami meminta rekan-rekan media untuk mengawal jalannya perekrutan KPPS yang sedang berlangsung. Jika ada temuan, silakan sampaikan kepada kami,” ujar Naning.

Abdullah Ardi, yang mewakili Kajari OKU, berharap media dapat menyampaikan visi misi calon, hak-hak pemilih, dan hasil perhitungan suara. Ia juga mengajak awak media untuk mendukung kampanye Zero Konflik dan memastikan tidak ada kampanye negatif.

Kapolres OKU, melalui Kasat Intel Polres OKU, Hendry Antonius, S.H., menyoroti peran dan tugas media dalam mewujudkan pemilu damai. Ia menekankan larangan bagi anggota Polri untuk menggunakan simbol tangan saat berfoto sebagai bukti netralitas Polri dalam pemilihan.

Baca Juga :   Dalam Waktu Dekat Ini, Disduk Capil Kabupaten OKU Akan Menerapkan E - KTP Digital

“Jadi kami juga menghimbau kepada seluru anggota Polri saat berfoto tidak diperbolehkan mengunakan simbol tangan, hal ini sebagai bukti netralitas Polri dalam pemilu,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Hendra Alfani, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Baturaja, menekankan bahwa media memiliki peran sebagai pemegang opini publik dalam proses Pemilu.

“Media adalah bagian yang sangat penting sebagai pemegang opini publik dalam proses Pemilu. Tinggal didalam pelaksanaannya, media mau mengawasi atau diawasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *