
beritaokuterkini.com – Dalam analisa cuaca terkini yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lembaga meteorologi dunia, kami mendeteksi sejumlah fenomena cuaca yang berpotensi mengakibatkan kondisi ekstrem di sebagian besar wilayah Sumatera.
Dala hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Drs Januar Efendi, melalui Pusdalops BPBD OKU Gunalf dengan portal ini melalui pesan WhatsApp. Selasa,( 06/02/2024).
Dalam Laporannya, Gunalfi menyampiakan, bahwa Gelombang equator rosby terpantau di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, sementara gelombang kelvin terdeteksi di sebagian besar pulau Sumatera. Kedua fenomena ini dapat memengaruhi pola cuaca setempat.
Sementara Sirkulasi Siklonik di Barat Daya Sumatera, terdapat sirkulasi siklonik di perairan barat daya Sumatera menyebabkan pertemuan dan perubahan kecepatan angin di wilayah tersebut, meningkatkan risiko cuaca ekstrem.
“Convergensi di Sumatera Tengah-Selatan, terdapat zona convergensi di wilayah Sumatera bagian tengah hingga selatan, yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan dan berpotensi mengakibatkan kondisi cuaca ekstrem,” ungkapnya.
Sementara lanjut Gunalfi, untuk prediksi Angin di Bagian Selatan Sumatera, diprediksi bergerak dari arah barat dengan kecepatan berkisar antara 10-45 km/jam, menunjukkan potensi terjadinya angin kencang.
Ditambahkan Gunalfi, dengan analisa cuaca terkini yang diperoleh dari BMKG dan BNPB terkait fenomena cuaca yang berpotensi mengakibatkan kondisi ekstrem, Masyarakat diminta tetap waspada dan siaga terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi tipe basah.
“Langkah Preventif untuk Wilayah Rawan Bencana, wilayah yang rawan banjir, tanah longsor, dan angin kencang diimbau untuk rutin melakukan pembersihan dan pembenahan drainase serta penataan pohon yang sudah termakan usia.,” imbaunya.
Selain itu, tambahnya, masyarakat diingatkan agar tetap tenang, tidak mudah terpancing oleh informasi hoax, dan selalu mencari informasi cuaca dari instansi yang berwenang.