Ikuti Langkah Ini Untuk Menghilangkan Bau Mulut

oleh -366 Dilihat
oleh

Foto Istimewah

BERITAOKUTERKINI.COM – Apakah selama ini kamu pernah merasa teman atau keluargamu mengeluarkan aroma yang kurang sedap saat sedang berbicara. Atau bahkan ternyata aroma yang tidak sedap itu berasal dari mulut kita sendiri. Banyak dari penderita bau mulut yang tidak menyadari masalah ini, sampai ada seseorang yang memberitahu mereka.

Kenali penyebab bau mulut lebih dalam:
Bau mulut dalam istilah kedokteran biasa disebut dengan HALITOSIS. Halitosis adalah keadaaan di mana seseorang mengeluarkan bau nafas tidak sedap yang berasal dari dalam mulutnya.

Biasanya ada beberapa kemungkinan penyebab bau mulut, bisa dari faktor luar maupun dalam tubuh. Faktor luar itu seperti adanya sisa makanan di dalam mulut. Sedangkan faktor dari dalam kebanyakan berasal dari masalah gigi dan mulut, di antaranya gigi berlubang, karang gigi, penyakit gusi, gigi retak, gigi palsu yang tidak dijaga kebersihannya dengan baik, dan berkurangnya air liur di dalam mulut (xerostomia). Nah, ada yang pernah mengalami kasus-kasus seperti itu di dalam mulutnya? Kalau ternyata penyebabnya bukan berasal dari dalam mulut, kemungkinan bisa berasal dari bagian tubuh kamu yang lain seperti, kondisi alergi, radang kronis pada saluran pernapasan, gangguan pencernaan, dan beberapa penyakit dalam lainnya.

Nah, kalau sudah begitu segera konsultasikan ke dokter umum yang berhubungan dengan penyakit tersebut ya.

Baca Juga :   Sebanyak 250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla di Palembang

Sebenarnya, yang disebut bau mulut (halitosis kronis) adalah bau napas menyengat yang berasal dari mulut yang tidak dapat dihilangkan meski sudah menyikat gigi, berkumur dan flossing (menggunakan dental floss).

Karena sebagian besar kasus halitosis berasal dari dalam mulut, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi ulang teknik menyikat gigi dan berkumur kamu. Ayo, kira-kira teknik kamu dalam menyikat gigi udah benar belum? Wahh, kalau menyikat giginya aja belum benar kamu perlu extra berhati-hati, karena gigi hanya 25% bagian dari rongga mulut kita. Bakteri dalam jumlah besar selain terdapat pada gigi, juga bisa terdapat pada bagian mulut yang lain, lho! Seperti lidah, bagian perbatasan gigi dan gusi, dinding mulut, langit-langit, dan lain-lain.

Nah, agar bau mulut dapat kita hindari, yuk simak beberapa tips berikut ini :
Untuk menghilangkan bau busuk di mulut, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba:
Menjaga kebersihan gigi dan mulut: Sikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Juga jangan lupa membersihkan lidah dengan sikat gigi atau alat pembersih lidah yang khusus. Ganti sikat gigi secara teratur setiap 3 bulan.

Gunakan benang gigi: Gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari untuk membersihkan sela-sela gigi. Hal ini membantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang terjebak dan bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.

Baca Juga :   PCNU Kabupaten OKU Peringati Hari Lahir 1 Abad NU

Gunakan obat kumur antiseptik: Gunakan obat kumur antiseptik yang mengandung klorheksidin atau bahan aktif lainnya untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.

Hindari makanan dan minuman penyebab bau mulut: Beberapa makanan dan minuman seperti bawang, bawang putih, kopi, dan alkohol dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Hindarilah atau konsumsi dalam jumlah yang terbatas.

Jaga kelembapan mulut: Kurangnya air liur dapat menyebabkan bau mulut. Minumlah cukup air setiap hari dan jika perlu, kunyah permen karet bebas gula yang dapat merangsang produksi air liur.

Periksakan ke dokter gigi: Jika bau mulut terus berlanjut meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, ada kemungkinan adanya masalah kesehatan gigi atau gusi yang perlu ditangani oleh dokter gigi.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa bau mulut kronis atau yang tidak dapat diatasi dengan langkah-langkah di atas dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Jika masalah ini berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut.( Berbagai Sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *