Foto Kabag Ops Polres OKU
beritaokuterkini.com – Dalam dua bulan terakhir, Kabupaten OKU telah menghadapi masa kekeringan yang parah akibat musim kemarau yang intens. Masalah titik api telah menjadi perhatian utama bagi semua pihak terkait, termasuk Polres OKU.
Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono, melalui Kabag OPS Kompol Liswan Nurhafis, menegaskan pentingnya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan. Selain itu, Kapolres juga meminta kerja sama dengan perusahaan di wilayah Polsek untuk bersiap menghadapi titik hotspot di wilayahnya.
“Kami telah mengalami cuaca panas yang ekstrem selama hampir dua bulan terakhir, dan terdapat banyak titik api (hotspot) di wilayah OKU. Oleh karena itu, kami sangat fokus untuk mencegahnya,” ungkap Kabag OPS.
Polres OKU telah menyiapkan satu pleton personel yang siaga di Polres OKU untuk membantu dalam pemadaman api jika diperlukan.
“Personel telah siaga di Polres OKU, dan kami juga telah membentuk lima posko di beberapa kecamatan yang dilengkapi dengan personel siaga,” tambahnya.
Berdasarkan data statistik Polres OKU, wilayah yang paling rawan terhadap titik hotspot adalah Kecamatan Lengkiti, Kecamatan Semidang Aji, dan Kecamatan Lubuk Batang.
“Kami akan turun memantau perusahaan-perusahaan dan menilai kesiapan mereka dalam menghadapi serta mengantisipasi Karhutlah. Kami akan memeriksa mobil pemadam dan sarana pendukung lainnya,” pungkas Kompol Liswan.